Jumat, 23 Desember 2011

Bangkok Pattaya - Februari 2011 (Part-2)

Day 3 Minggu (06/02/2011)
Jadwal kami hari ini adalah full day tour River Kwai Kanchanaburi Tour. Kami beli paket tour ini seharga 500 baht (normal nya 600 baht). Jam 6.30 kita sudah keluar kamar, mau hunting sarapan pagi dulu. Mulia sarapan nasi ayam hainam di pinggir jalan seharga 30 baht. Saya hanya membeli nasi putih sepiring 10 baht (lauknya masih ada bekal dari Jakarta, kerik kentang & abon). Selesai sarapan kami menunggu jemputan tour di lobby guest house sambil buka internet (15 baht/ 30 menit, 20 baht / 1 jam). Sy harus email ke Siam Guest House (akomodasi kami di Pattaya) bahwa perkiraan kami sampai di Pattaya esok hari antara jam 3 atau jam 4 sore.
Jam 7 tepat minivan ke Kanchanaburi tiba. Kami dapat bangku baris kedua dari belakang. Kali ini teman seperjalanan nya adalah 3 orang cowok Brazil, 2 cowok & 3 cewek dari Taiwan, dan 2 cewek korea.
Perjalanan dari Bangkok menuju Kanchanaburi memakan waktu sekitar 2,5 jam. Tempat pertama yg kami kunjungi adalah memorial war cemetery, yaitu pekuburan para angkatan perang yg tertata rapi dijadikan sebagai salah satu objek wisata. Kami berfoto sekitar 30 menit.
 
Perjalanan dilanjutkan menuju The Bridge of River Kwai. Kami berkumpul di Jeath Museum, bagi yg ingin masuk ke dalam museum harus membayar tiket masuk sebesar 40 baht. Kami memutuskan untuk tidak masuk museum, hanya foto foto di kereta tua yg ada di depan museum.
 
Kami berjalan menuju The Bridge of River Kwai, jembatan kereta api yang berada di atas sungai Kwai. Para wisatawan (termasuk kami) berfoto di atas jembatan. Tiba-tiba bunyi peluit yg mengharuskan para wisatawan yg berada di atas jembatan untuk mengambil posisi di pinggir jembatan, karena kereta wisata akan melewati jembatan tersebut ... kereta nya sih kereta model jaman dulu gitu, Cuma mengandung makna perjuangan.
  
  
Selesai berfoto di Jembatan River Kwai, kami berkumpul kembali di Jeath Museum untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi Trekking. Setelah 30 menit berada dalam minivan, sampailah kami di suatu tempat yang agak gersang, ada sungai, gajah-gajah, monyet, saung. Ternyata disini adalah tempat bamboo trekking (buat yg mau menyusuri sungai dg naik getek yg terbuat dari bamboo atau dengan perahu kayu). Dan disini juga lokasi elephant trekking (buat yg mau trekking naik gajah sampai nyemplung ke sungai). Biaya tambahan per aktivitas masing2 100 baht (nyesel nih gak ikut elephant trekking, soalnya kan murah cm bayar Rp 30.000 . klo di Taman Safari naik gajah kan 100rb bayarnya).
  
Karena cuaca panas, & penuh debu. Saya, Anne & Mulia hanya duduk-duduk di saung saja, sambil menunggu teman-teman lain yang ikut elephant trekking & bamboo trekking. Di saung kami bisa pesan teh manis, kopi atau susu hangat gratis, tapi kalau mineral water bayar 10 baht per botol. Sambil menikmati susu coklat hangat, kami berbincang dengan sepasang suami istri dari belgia. Mereka ternyata sudah 5 bulan berada di Bangkok, tinggal bersama putra mereka yang menikah dengan wanita Thailand. Tour guide kami yg agak heboh bernama edi, ikut meramaikan perbincangan kami. Si Bapak bercerita tentang perbandingan biaya hidup di belgia dengan di Thailand, jauh sekali. Edi berkomentar 2 bulan bekerja di Belgia, bisa untuk hidup setahun di Thailand (saking tingginya nilai mata uang euro). Edi  bertanya ke Mulia, apa bisa melihat uang Indonesia. Mulia mengeluarkan selembar 5.000 an. Si Bapak Belgia bertanya berapa kalau 1 euro. Mulia mengeluarkan lagi selembar 10.000 an. Mulia menunjuk lembar 10.000 & 5.000 tersebut senilai dengan 1 euro. Lalu edi bertanya, uang yg Mulia tunjuk, dalam baht Thailand bernilai berapa. Mulia berkata uang tersebut senilai 50 baht Thailand. Edi bertanya, bolehkah uang tersebut ditukar dg 50 baht Thailand, karena edi gemar mengkoleksi mata uang dari negara-negara lain, dan sepertinya edi belum pernah ketemu wisatawan dari Indonesia.
Tepat jam 1 siang teman-teman yg ikut bamboo trekking & elephant trekking selesai juga. Kami naik ke minivan, menuju ke restoran untuk makan siang ... akhirnya ... udah laper berat nih ...
Kami tiba di restoran untuk makan siang, semeja dengan 2 gadis korea yg satu minivan dengan kami, dan 2 gadis korea dari minivan lain. Sambil menunggu makanan dihidangkan, anne memulai percakapan dengan 2 gadis korea yg satu minivan dengan kami.  Mereka menginap di wilayah khaosan road, tapi di jalan samsen soi, tempat yg lebih tenang dibanding khaosan atau rambutrri road. Mereka bercerita tentang rambut mereka yg dikepang dengan tambahan benang warna warni di salon dekat hotel. Biayanya per satu kepang 50 baht.
Menu makan siang yang dihidangkan adalah ikan fillet asam manis (yg ini enak banget ... ada nanas & mangga nya), telur dadar, dan ayam fillet (gak tahu nih diapain, cm rasanya agak aneh ... sampai akhir makan menu ini gak habis di meja....). untuk nasi awalnya diambilkan pelayan nya, tapi kita boleh nambah. Sayangnya untuk minum kita harus bayar, mineral water atau soft drink harus bayar 20 baht.
Setelah makan siang edi lanjut membawa kami ke Sai Yok Noi Waterfall. Salah satu tujuan ikut tour River Kwai, saya penasaran seperti apa ya air terjun di Thailand ? apa sehebat air terjun cibeureum yang di cibodas ? ....
Sampai di waterfall, banyak pedagang makanan, dan banyak wisatawan lokal yg berwisata dengan keluarga sambil menggelar tikar (suasananya kayak di ciater). Sampai di air terjun, agak kecewa, karena ternyata jauh sekali dengan bayangan saya. Atau air terjun yang bagusnya ada di atas mungkin, karena ada petunjuk air terjun yang lain bisa ditempuh 800 meter lagi. Karena waktu terbatas, kami hanya berfoto di sekitar area air terjun yang kecil saja.
Selesai mengunjungi air terjun, minivan melaju menuju stasiun kereta api “Goamahamongkol” yang ada di dekat bukit. Stasiun ini sepertinya khusus untuk menaik kan wisatawan. Kami akan menaiki “The Death Railway”, kereta api tua jaman perang dulu, yang melintas di sisi bukit, yang disisi kanan nya kami bisa melihat River Kwai dan pemandangan bukit lain nya. Untuk menaiki kereta ini kami harus menambah biaya 100 baht per orang.
 
Pemberhentian kami di stasiun Ta Ki Len. 6 stasiun dari awal kami naik. Waktu tempuhnya 1 jam di dalam kereta apa (lumayan lama). Di stasiun Ta Ki Len inilah tour kami berakhir. Edi pamit dengan peserta yang ada dalam minivan, karena kami akan diantar oleh supir menuju Bangkok.
Jam 16.30 minivan kami meluncur menuju khaosan road. Karena macet, waktu yang kami tempuh lebih lama dibanding kami berangkat pagi tadi. Sampai di khaosan road seharusnya jam 18.30 atau jam 19.00, jadi mundur sampai jam 20.00 .
Seharusnya setelah tour kami akan ke Mall MBK, karena sudah malam, kami batalkan rencana ke MBK. Akhirnya kami putuskan untuk makan malam saja. Mulia si ibu hamil kebetulan pingin makan yang agak mewah, kami menuju ke restoran Tom Yam Kung yang berada tepat di jalan Khaosan Road.
Menu yang kami pilih adalah Tom Yum Kung Soup Seafood ukuran besar 250 baht, ikan snapper asam manis 190 baht, salad mangga with crab 150 baht, minumnya teh poci pahit panas. Makanan nya enak banget, setara dengan harga nya. Total biaya makan malam untuk ber-3 adalah 1.018 baht (makan paling mahal selama di bangkok ... hehehhe ... untungnya saya dan anne ditraktir Mulia, alias dibayarin sama Mulia ... moga banyak rejeki ya Mul ....).
   
 
Selesai makan, kami jalan-jalan di sepanjang Khaosan Road, yang lebih mirip disebut sebagai pasar malam. Ada pedagang pakaian, mainan, makanan, yang heboh banget. Beda dengan rambutri road yang dipenuhi dengan meja-meja cafe dan bar.
Kami kembali ke Green House jam 10 malam, harus packing, karena besok kami check out menuju Pattaya.

Day 4 Senin (07/02/2011)
Kami bangun agak siang, karena tidak ada jadwal tour hari ini. Kami tuntaskan packing untuk baju tidur & peralatan mandi. Lapor ke Resepsionis kalau hari ini kami akan cek out.
  
Foto di Depan Green House (Kiri) Khaosan Road di pagi hari (Kanan)

Pagi ini kami akan mengunjungi Grand Palace. Sarapan pagi dulu burger di Mc D, dan milo coklat di 7 Eleven. Setelah itu kami naik taxi ke Grand Palace 45 baht. Ternyata Grand Palace tidak terlalu jauh dari Khaosan Road. Jam menunjukkan pukul 7.30, Grand Palace baru buka jam 8.30. akhirnya kami jalan-jalan di sepanjang Grand Palace, ada pasar tradisional yang ternyata sebagai tempat naik turun nya penumpang yg naik perahu di sepanjang Chaopraya River. Seharusnya jadwal yang benar adalah ke Wat Arun dulu (yg buka jam 7 pagi), baru ke Wat Pho (buka jam 8 pai), baru ke Grand Palace. Tapi berhubung jam 12 harus sudah sampai Guest House, kami memutuskan foto-foto saja di sepanjang sungai Chaopraya River.
 
  
Akhirnya jam 8.30 kami masuk ke Grand Palace. Untuk masuk ke wilayah ini dilarang pakai rok / celana pendek, atau baju tank top (Yu Can See). Sebaiknya kalian pakai celana / rok panjang, dan baju yg berlengan. Kalau tidak, kalian harus meminjam baju / rok dg deposit 200 baht, nanti setelah selesai keliling, deposit akan dikembalikan saat anda mengembalikan baju yg dipinjam.
Berhubung anne pakai celana pendek, jadi kami harus menunggu anne meminjam kain panjang dulu. Agak lama (gak tahu lama milih kain nya, atau lama gimana cara pakai kain nya, kain nya mirip kain bali).
Setelah anne muncul, kami membeli tiket masuk seharga 350 baht/orang. Tiket ini berlaku untuk masuk ke Grand Palace & Vimanmek Mansion. Karena lokasi Vimanmen Mansion jauh, kami hanya mengunjungi Grand Palace saja.
Di dalam Grand Palace banyak sekali Candi-candi yg megah, yg warnanya keemasan. Kami berfoto di candi-candi tersebut. Lalu kami melihat gedung yg megah yg di depan nya ada taman besar & banyak tentara yang sedang latihan. Gedung itulah Grand Palace.
  
Setelah lelah berkeliling, waktu menunjukkan pukul 11.00 , kami harus sudah kembali ke Guest House. Sebelum keluar, anne harus mengembalikan dulu kain yg dipinjam, lumayan 200 baht bisa buat oleh-oleh.
Keluar dari Grand Palace, kami sempatkan mampir ke pasar tradisional dulu untuk membeli makan siang. Kami membeli nasi sayur ayam, telur ceplok (30 baht), sayap goreng 3 potong 10 baht. Jambu air 20 baht, pisang goreng 20 baht ... sepertinya rata rata harga 20 baht ya ...
Selesai berbelanja, kami kembali ke Guest House dengan naik tuk tuk (mirip bajai)... akhirnya kesampaian juga naik tuk tuk di Bangkok. Naik tuk tuk harus nawar, kalau gak nawar udah pasti si supir tuk tuk sembarangan kasih harga. Dia minta 100 baht ke khaosan road. Padahal tarif normal nya hanya 40 - 50 baht ke khaosan road. Tuk tuk bisa muat untuk 4 orang, bajai juga bisa ber-4, tapi pangku-pangkuan ... hahaha.
Sampai di depan green house, kami berfoto dulu dg tuk tuk & supir nya. Kami masuk kamar, makan siang dg menu yg tadi dibeli di pasar. Lalu turun ke loby menunggu dijemput minivan ke Pattaya.
 

Hampir setengah jam kami menunggu, akhirnya datang seorang anak kecil yg menjemput kami, dia bilang kumpul di khaosan road di gang belakang green house. Kami mengikuti dia, sampai kami tiba di tempat kecil dimana ada beberapa bule yg juga akan naik miniva menuju pattaya. Jumlah orang sekitar 12 orang. Ternyata minivan tidak datang ke tempat tersebut. Kami dipandu oleh si pemilik travel ke taman khaosan road, tempat kami berhenti setelah tour kemarin. Dari sanalah kami naik minivan ke pattaya. Salah satu bule yang sudah tua marah ke pemilik travel, kaki anak nya yg perempuan sakit karea berjalan jauh dari hotel ke travel, dari travel ke taman sambil membawa koper. Si bule bilang dia bayar ke travel untuk dijemput ke hotel dg minivan, bukan nya harus jalan jauh ke taman menuju minivan. Bule tersebut minta uang nya dikembalikan saja, dan memilih batal.
Saya, anne & mulia masuk ke dalam minivan yg space nya tinggal untuk 3 orang. Tapi minivan kami tidak bisa langsung jalan, karena harus jalan bersama dg minivan di belakang yg belum penuh space nya. 5 orang bule prancis di dalam minivan kami mulai ribut, meminta supir untuk segera jalan. Jadwal minivan yg kami booking adalah jam 12, tapi minivan yg kami tumpangi baru jalan jam 1.30 .
Perjalanan menuju pattaya lumayan jauh,  mulia duduk di depan, langsung pulas saat minivan melaju. Saya & anne duduk di bangku paling belakang. Di sebelah anne ada 2 orang gadis sepupu an, anne ngobrol panjang lebar, dan ternyata mereka dari shanghai, salah seorang gadis tersebut kuliah di new zealand (pantas bahasa inggrisnya fasih banget). Dan di shanghai dia mengajar bahasa inggris.
Kami sampai di pattaya jam 16.15. dan ternyata minivan tersebut tidak mengantar kami sampai Guest House, tapi hanya sampai central pattaya & semua penumpang turun. Kami bingung dimana letak Guest House, apalagi kami tidak punya peta pattaya yg lengkap. Akhirnya kami masuk ke Mc D, ada yang lapar lagi, sekalian mau tanya ke pelayan Mc D, lokasi Guest House tempat kami menginap.
Sementara anne & mulia makan, saya keluar ke arah pantai, saya mengambil peta gratis yang disediakan di gardu turis Info (gak ada yang jaga), sy kembali ke Mc D, saya tunjukkan lokasi yg sy tunjuk di peta.
Kami keluar dari Mc D dan mulai mencari lokasi Siam Guest House, tempat kami akan menginap satu malam di Pattaya. Setelah 30 menit kami berjalan, dan bertanya kesana kemari, sampai telp ke Guest Housenya (yg gak ngerti bahasa inggris), akhirnya sampai juga kami ke lokasi.
  
Setelah menyelesaikan pembayaran 850 baht satu kamar untuk ber-3, kami masuk ke dalam kamar. Kamar yg luas, ada double bed plus satu ranjang besi sebagai extra bed. Saya memilih tempat di extrabed, baru mulai duduk di tengah extra bed tiba tiba… gubrak … itu besi extrabed langsung turun … oh my god, saya yg berat apa emang extra bed nya yg udah rusak … gak tahu d. kami panggil orang Guest House untuk memperbaiki ranjang besi nya, dan ternyata gak bisa, mereka juga gak punya ranjang lain karena biasanya jarang yg tambah extra bed. Akhirnya sy bilang ya sudah kasur nya saja ditaruh di lantai, gpp d tidur di lantai juga, masih ada kasur & selimut nya kok. Kalau harus ber-3 di ranjang kayaknya berdesakan.
Jam 17.30 kami keluar dari penginapan, niatnya mau nonton Tiffany Show, Cabaret nya para waria di Pattaya. Selain Tiffany ada juga Alcazar. Sy gak tahu bedanya apa, Cuma karena 2 cewek shanghai tadi milih nonton Tiffany, jadi kita ikutan d. Kami Tanya ke pegawai siam guest house naik apa ke Tiffany, dia bilang naik taxi aja, per orang 10 baht (sy mikir emang ada ya taxi dikenakan tariff nya per orang) … ternyata yg dimaksud dg taxi disana adalah seperti bemo, tapi mobilnya lebih besar model mobil bak, bisa di book dg satu harga tapi bisa juga bayar dg tariff perorangan, namanya “Songtheaw”.
Kami naik Songtheaw menuju Tiffany 10 baht per orang. Buru buru kami ke loket, karena pertunjukan yang jam 18.00 hampir di mulai. Tiket show per orang 600 baht. Btw, ternyata beli tiket show di loket lebih mahal dari pada beli di tour desk yg ada di sepanjang jalan. Harga yg dikenakan di tour desk, 550 baht kalau 1 orang, lebih dari 2 orang 500 baht. Padahal klo di indo, beli di tour desk dg harga murah gitu udah curiga aja, takut uangnya dibawa kabur.
Tiffany show dimulai jam 18.00 sampai jam 19.00 . pertunjukan tarian & lagu yang dibawakan oleh para waria yang cuantik cuantik, klo dibandingin sm saya sih jauh banget (cantikan dia maksudnya). Awalnya tarian tradisional dg pakaian yang tertutup, di tengah-tengah baru lah dimulai tarian dg kostum yg agak terbuka. Seperti biasa, tidak boleh ada kamera & handycam, tapi masih bisa bawa masuk kamera (gak seketat siam niramit show). Anne curi-curi rekam pakai kamera Tiffany Show (sampai memory nya habis). Selesai pertunjukan para waria berkumpul di taman, kami boleh foto bareng, tapi bayar 100 baht per orang (bayar langsung ke waria nya).kalau foto aja tanpa foto bareng sih gratis.
 
Kami lanjutkan dengan makan malam, naik songtheaw turun di mall central festival. Sy makan malam dg set menu nasi sayur & ayam asam manis 69 baht. Selesai makan belanja oleh oleh di supermarket yg ada di dalam mall. Selesai belanja kami melewati orang orang yg sedang dipijat dg cara dipukul pukul dengan kayu. Saya & anne daftar untuk dipijat, karena penuh, kami harus menunggu 1,5 jam lgi. Kami putuskan kembali ke penginapan dulu taruh belanjaan, baru balik ke tempat pijat.
Anne & mulia kembali ke penginapan, saya booking tour ke nongnooch tropical garden untuk esok hari via tour desk yang ada di depan 7 eleven dekat penginapan kami. Dapat harga 630 baht per orang untuk ke nong nooch. Besok pagi jam 9.15 dijemput di depan 7 eleven.
Setelah istirahat di penginapan, sy & anne kembali ke central festival untuk pijat dg kayu. Karena waktu sudah jam 9.30 malam, mall akan tutup jam 10, kami hanya bisa pijat 30 menit saja (padahal pingin nya satu jam). Pilihan nya ada pijat punggung atau pijat kaki, biayanya 100 baht per 30 menit. Sy pilih pijat punggung, sebelum dipijat, titik titik tertentu diketok ketok dg kayu, baru setelah itu dipijat. Lumayan lah, merasakan 30 menit pijat ala thailand.
Selesai pijat kami kembali ke penginapan berjalan kaki. Packing final, karena besok pagi harus cek out.

Day 5 Selasa (08/02/2011)
Hari ini adalah hari terakhir kami di Thailand. Berhubung penerbangan kami malam, kami masih punya waktu untuk ikut tour. Kami pilih ke Nongnooch Tropical Garden. Kami beli paket tour ini seharga 630 bajt/orang. Seperi biasa, sarapan pagi kami adalah Milo coklat di 7 Eleven plus  roti dari indonesia masih ada. Kami sarapan di depan guest house.
Sebelum berangkat, kami titip dipesankan private taxi ke resepsionis Guest House untuk jam 14.00 menuju suvarnabhumi airport. Kami membayar 800 baht + 60 baht untuk tol. Pengalaman khawatir nunggu lama kalau pakai minivan, akhirnya kami memutuskan menggunakan private taxi saja. Kami juga sudah Cek Out, packing & titip tas di depan resepsionis.
Jam 9.15 kami menunggu di depan 7 Eleven menunggu jemputan ke Nong Nooch. Setiap ada minivan yg lewat kami berharap, van itulah yg akan menjemput kami. Sampai 30 menit menunggu belum ada yg menjemput, udah mulai parno nih ... maklum pertama kali beli paket tour lewat tour desk (takut ditipu aja). Tiba tiba ada Songthew yg parkir mendekati kami ... supirnya bertanya apakah kami yg akan ke nong nooch untuk 3 orang. Saya menunjukan nota pembayaran kepada si supir, lalu kami diminta naik ke atas Songthew ... ya ampuuuun ... dari tadi yg diliatin minivan ... gak tahunya yg jemput songtheaw ... hahahaha ... ngarep banget.
Songtheaw melaju menjemput peserta yang lain, lalu kami dibawa ke kantor perwakilan nong nooch di pattaya. Beberapa orang sudah ada yg kumpul disana. Setelah di cek jumlah peserta disesuaikan dg nota nya, kami diminta untuk naik ke bus wisata milik nongnooch tropical garden.
Perjalanan menuju Nong Nooch Garden kurang lebih 30 menit, di dalam bis tour guide dari nong nooch bercerita tentang taman yg luas dg beraneka tanaman yg ditata sedemikian rupa sehingga menjadi taman yg indah. Tayangan video tentang nong nooch juga ditampilkan di screen TV di dalam bus.
Memasuki kawasan Nong Nooch di wilayah Jomtien, kami melihat area yg sangat luas sekali. Lalu kami tiba di satu taman, kami turun dari bus & mulai diberi waktu untuk keliling taman & berfoto. Taman pertama adalah taman yg dibentuk dengan pot-pot bunga yg disusun menjadi bentuk mobil, berbentuk tuk tuk, buah labu.
 
Taman berikutnya adalah taman tropis & taman yg lebih mirip seperti nuansa di eropa. Seperti biasa, harus foto ...
 
  
Lalu kami sampai di tempat pertunjukan thai Cultural Show. Sebelum show dimulai, jika ada yg ingin berkeliling taman dg naik gajah diberi waktu 25 menit untuk keliling, untuk naik gajah perlu membayar 400baht (lebih mahal dari naik gajah di diam niramit & elephant tracking). Budget udah minim, jadi kami hanya berfoto saja tanpa naik gajah.
Lalu kami masuk ke tempat pertunjukan Thai Cultural Show. Pertunjukan tari-arian, atraksi perang dimana yg berperang mengendarai Gajah. Lalu ada pertunjukan Thai Boxing, tinju ala thailand.
   
Dari pertunjukan yg sudah kami lihat seperti siam niramit, tiffany, maupun thai cultural ... jika ada wanita yg cantik banget, kami gak tahu ini perempuan asli apa lady boy .... (kata tour guide nya untuk pria yg berubah menjadi wanita di identity card nya second lady, jadi bukan Male atau Female).
Selesai pertunjukan kami pindah ke area lain untuk melihak Elephant Show. Pertunjukkan gajah-gajah yg sudah dilatih sedemikian rupa untuk melakukan atraksi. Gajah main bola, gajah melempar panah ke balon. Gajah melukis di atas  kaos (yg ini dijual kaosnya seharga 250 baht), Gajah menaikkan kaki diatas badan penonton (yg bersedia maju ke depan untuk di injak sm kaki gajah),dll.
 
  
Anne membeli sesisir pisang 40 baht , untuk memberi makan gajah & bisa foto juga. Tapi agak takut-takut untuk memberi makan ke Gajah ... takun ke gigit tangan nya ya ... ???? ....
Di akhir acara, anne pingin banget foto dg gajah, dg membayar 50 baht, anne diangkat oleh 2 gajah dg belalainya ... gimana rasa & bau gajah ne ... ???
Selesai acara, kami kembali ke bis, karena waktu sudah pukul 12.30 & kami harus kembali ke Pattaya.
Jam 13.00 kami sudah sampai di Pattaya di tempat kami menunggu di depan 7 Eleven. Kami makan siang dulu di seberang 7 Eleven. Ada tempat makan seperti cafe. kalau ke central festifal perlu jalan agak jauh.
Selesai makan siang kami kembali ke guest house, nunggu taxi ke bandara jam 14.00. Tidak lama, taxi kami datang & kami langsung menjuju bandara. Saya duduk di depan, anne & mulia di belakang. Masuk ke tol, anne & Mulia langsung pulas. Sy juga ngantuk, tapi kalau saya tidur juga khawatir dibawa kabur sama pak supir nih.
Jalanan gak macet, dalam waktu 2 jam kami sudah sampai di Bandara Suvarnabhumi Bangkok. Jam 16.00 kami langsung menuju counter cek in air asia ... wuih ... antrian panjang sekali, koper yg dibawa jg banyak. Antrian kami sempat di salip oleh orang lain, karena ada keluarganya yg antri di depan kami. Berhubung kami indonesian yg sabar & baik hati, gak mau ribut d, padahal kesel juga sih klo ada yang main serobot.
Selesai cek in & masukan bagasi, kami masuk, seperti biasa, kosongkan isi botol, nanti di dalam bandara tinggal di refill. Di dalam bandara, sambil menunggu waktu jam 8 malam kami keliling melihat lihat suvenir, makanan untuk oleh-oleh (yg harga nya jauh banget dibanding sm beli di pasar catucak). Kami menghabiskan baht yg masih tersisa. Berhubung anne & Mulia tidak pesan makan di pesawat, jadi mereka makan malam di bandara ... harga makanan per porsinya gak ada yg murah, diatas 200 baht (klo di kurs rupiah per porsinya 60.000).
Selesai makan, kami menunggu sambil duduk duduk santai & nonton tv. Sampai waktunya panggilan untuk penerbangan QZ7717. Kami menungu di Gate G1. Jam 20.45 pesawat take off menuju Jakarta. Di pesawat kami tertidur sampai tiba di Jakarta.
Jam 23.45 pesawat landing di Bandara Sukarno Hatta. Saya pulang naik taxi ke Bekasi (karena DAMRI sudah tidak ada).
Lima hari yang mengesankan bagi saya yg baru pertama kali ke Thailand. Dalam perjalanan ini sebenarnya budget saya sangat terbatas. Melakukan perjalanan dg uang pas-pasan tapi tetap pingin nyaman. Dg budget terbatas, tetap ingin mendapat kan tour yg semaksimal mungkin. Walaupun sebenarnya masih kurang puas nih ... kurang lama ... pingin ke ayutaya ... pingin naik cruise ... ke MBK Mall ...  ke Amphawa ...  ke coral island ... Ke Mini Siam ... ke walking street ... next time klo ada rejeki lagi pingin balik lagi ... sukur-sukur ada yg mau mendanai ... I will go to that place again. Gak salah kalau Thailand pakai kata Amazing Thailand untuk slogan pariwisata nya.