Selasa, 11 Juni 2013

PENANG - November 2012 (Part 1)

Penang the Herritage City


Day 1 Jumat

Perjalanan ke Penang kali ini, berdua dengan teman SMP saya Vikke Riesvani. Berhubung semua teman-teman saya sudah ke Penang semua, jadi saya coba ajak vikke untuk explore Penang bersama saya (saya ajak saat reuni SMP). Bulan Mei 2012 saya dapat promo AirasiaGo JKT – PEN – JKT termasuk Menginap 2 malam di Super 8 Hotel sebesar 1.963.893 untuk berdua. Berarti 982rb/orang. Awalnya kami mendapatkan jadwal Penerbangan Jumat 9 Nov 2012 Jam 5 pagi, pulang Minggu 11 Nov 2012 jam 8.20 pagi.




Vikke & Tiah

Sebulan sebelum keberangkatan terjadi peubahan jadwal penerbangan beberapa kali. Sampai terakhir perubahan jadwal penerbangan pas di tgl 9 Nov siang, jadwal penerbangan dr jam 17.45 berubah menjadi jam 19.05. SMS baru masuk setelah saya sudah dalam Bis DAMRI Lebak Bulus Sukarno Hatta. Vikke juga sudah berada di Tol Dalam Kota.

Sesampai di Bandara Sutta, waktu menunjukkan pukul 3 sore. Kami menunggu di D Green Lounge, fasilitas gratis dari Kartu Kredit BNI menggunakan debet poin. Jam 18.15 Kami sudah masuk antrian Imigrasi. Diumumkan beberapa penerbangan Delay, termasuk Singapore, Kuala Lumpur, Phuket. Dikarenakan adanya KTT di Denpasar, maka rute-rute yg lain harus mengalah untuk penerbangan VIP tersebut. Penerbangan kami juga diundur menjadi pukul 20.05. Walaupun Real nya, pesawat baru lepas landas pukul 20.30.

 
Sabar Menunggu Delay … dapet Gratis Makan dari Air Asia karena Delay

Penerbangan yg ditempuh selama 2 jam 25 menit berjalan lancar (pilotnya pinter, pesawatnya tenang, landing dan turunnya juga halus, telinga juga gak sakit). Kami tiba di Bandara International Penang jam 00.30 sudah ganti hari. Cap Imigrasi nya juga udah ganti tanggal.

Sebelum keluar dari pesawat, pramugari mengumumkan bahwa ada larangan berfoto di bandara Penang. Ternyata bandaranya sedang dalam renovasi … ya iya lah … berantakan gitu masa mau foto-foto, dimana bagusnya. Keluar dari Bandara sudah pasti gak ada bis lagi yang menuju Kota Penang. Yang awalnya kita mau naik Bis 401E ke Komtar dg modal 2.7 RM, karena delay & overnight, kita harus naik taxi dr bandara. Harga taxi bandara Flat dibayar di counter taxi sesuai tujuan. Normal nya, sampai ke KOMTAR 44.7 RM, karena kita lewat dr jam 10 malam, kena harga tinggi 67 RM …. Hwahwahwaaaa …. Habis d jatah buat jajan sama beli oleh-olehnya … buat naik taxi. 67 RM / 2 = 33.5 – 2.7 RM (naik bis) = 30.8 RM kerugian nya. Padahal Cuma bawa 50 RM buat jajan sama oleh-oleh (maklum budget irit).

Price Taxi

Perjalanan dari Bandara Ke Super 8 Hotel yg berada di Lebuh Tye Sin No.81 , memakan waktu sekitar 30 menit. Kami sampai di hotel pukul 1.30. karena sudah ngantuk berat, jam 2 kami sudah tarik selimut.

Day 2 Sabtu

Kami bangun jam 7.30 waktu Penang (Kalau di Jakarta jam 6.30). kami pikir santai saja, karena tempat wisatanya bisa di explore dalam waktu sehari. Kami baru keluar dari hotel jam 9.00 , matahari sudah naik. Lokasi hotel dekat dengan Menara KOMTAR, icon nya Kota Penang. Di KOMTAR inilah semua Bis akan lewat.

Komtar Building, the tallest building in Penang

Rute Perjalanan hari ini seharusnya adalah Penang Hill – Kek Lok Si Temple – Sleeping Budha – Batu Ferringhi – Gurney Drive.  Tapi karena kesiangan, dan ternyata nunggu bis bisa 1 jam, jadwal acara jadi berubah. Karena kita hanya berdua, jadi santai sajalah.

Kami berjalan menuju Terminal KOMTAR, kami menunggu Bis Rapid Penang No.204. sambil menunggu bis, kami sarapan pagi dulu, di terminal ada yg jual nasi lemak 1 RM, ada pilihan pakai ikan / daging / ayam / telur & ikan bilis. Saya pilih menu nasi lemak dg telur & ikan bilis, minumnya The Tarik panas 1 RM. Waktu kami menunggu, ada seorang ibu yg mengajak saya ngobrol, si Ibu ternyata dari Medan, bersuamikan orang Penang. Si Ibu bertanya “duduk dimana “ dalam hati saya duduk disini … ternyata maksudnya saya tinggal dimana, sy bilang di hotel super 8 di lebuh tye sin. Lalu dia katakana kalau saya ke Penang hendak “Makan Angin” …. Hehehe (masuk angin dong nanti) … maksudnya mau liburan …

      
Sarapan Nasi Lemak & The Tarik Hangat
Ternyata bis 204 ini jarang, setelah 1 jam menunggu, baru lah lewat bis nya. Kami naik dengan membayar 2 RM (harus uang pas, karena pak supir tidak punya kembalian). Perjalanan menuju Penang Hill sekitar 45 menit. Bis akan melewati Pasar Air Itam, untuk yang akan mengunjungi Kek Lok Si Temple, turun di Pasar Air Itam, berjalan kaki sedikit agak ke dalam. Tidak jauh dari Kek Lok Si, sekitar 5 menit, sampai lah kita di Penang Hill. Semua penumpang turun, waktu menunjukan pukul 11 siang. Kami foto-foto dulu sebelum antri tiket.

   
            Tiket Bus                                                                                                 inside the bus

Harga tiket masuk Penang Hill Bukit Bendere 30 RM / orang (ini tiket masuk yg paling mahal selama di Penang). Padahal kalau warga Malaysia cuma bayar 8 RM lho... bedanya jauh banget... merasa jadi turis kalau begini..hehehehe). Kita akan naik kereta monorail menuju bukit bendera dengan kemiringan 29 derajat. Kereta nya mampu menampung 100 orang. Perjalanan yg ditempuh dari bawah ke puncak bukit sekitar 10 menit. Tapi emang ternyata nggak rugi bayar mahal  karena ditebus dengan pemandangan indah dari dalam kereta miring ini. Dari atas Bukit bendera kita dapat melihat Penang Bridge, Menara Komtar dan gedung-gedung serta laut yg ada di Pulau Penang.

ticket Furni Train
Pose di depan Penang Hill

salah satu poster tentang Penang Hill lengkap dengan gambar Furni Train-nya

Nih kereta miring-nya...


 jalur kereta.... naik terus... melewati terowongan dan 2 perhentian sebelum perhentian terakhir di Bukit Bendera

Bukit Bendera

Pemandangan dari atas Bukit Bendera

Penang Bridge dilihat dari atas Bukit Bendera

Selesai naik kereta, foto-foto dulu, ada kios buah yg kelihatannya sueger banget, kayak di Thailand. Saya beli jambu batu, vikke beli papaya harganya RM 2.

Kios Buah Segar

Dari Penang Hill, daripada nunggu bis lama, kita jalan kaki ke Kek Lok Shi temple, temple dewi Kuang In terbesar se Asia. Berhubung sudah waktunya makan siang, dan perut sudah lapar, kami cari tempat makan dulu. Di luar temple ada beberapa tempat makan. Saya pesan prawn mee RM 5 ice kacang RM 3.5, vikke pesan tebu RM 2. Soal rasa, sama dengan di Indonesia.


Selesai makan, sudah ada tenaga lagi, kita naik ke temple, jalan nya mendaki terus, dan sepanjang jalan mendaki banyak orang jualan souvenir, baju, dll. sempat liat liat tapi belum beli. Karena kita mau foto-foto dulu di atas.


 

kita masuk dari pelataran parkir yang banyak patung-patungnya. Nih temple dilihat dari lapangan parkir yang amat sangat luar biasa panasnya...

  
Turtle Island … Kura-kura yang berebut makanan

 

 


  



 
 Wishing ribbon... tinggal pilih pengin kaya, sehat, jodoh, rejeki, dll...ada semua. RM1 untuk pita kecil. Gantungkan di tempat yang disediakan trus doa ya.... (tetep doa yang paling ampuh kan..)


Nah, saya suka yg ini... tapi gak beli (liat doang)

Sampai di atas langsung deh foto-foto, dan kemudian beli tiket inclining lift. Kalau mau lihat patung Kuang In yang gedhe itu harus beli tiket lift ini RM4, kecuali kalau mau mendaki terus dan napasnya panjang ya ga apa-apa (^_^))

 tiket incline lift untuk menuju patung dewi kwan in

 rel inclining lift

    
Take Foto di depan Patung Dewi Kuan Im … dan Pendekar siapa nih (lupa …)

Kapan pun, dimana pun … narsis aja


 pemandangan dari atas temple

Setelah puas foto-foto kita langsung turun lagi, kita gak beli souvenir atau kaos di sini, berharap di tempat lain bisa lebih murah … (ternyata … disini paling lengkap buat beli souvenir … menyesal d).

Seperti biasa, nunggu bis lama, hampir 1 jam. Dari Pasar Air Itam kita naik bis 204 balik ke Komtar. Sampai di halte dekat Komtar, Plan awal mau liat sunset di Batu Ferringhi, tapi kayaknya udah kesorean, sedangkan perjalanan ke batu ferringhi sekitar 1 jam, akhirnya kita putuskan langsung ke Gurney Drive aja. kita naik bis 103 dari KOMTAR ke Gurney RM 1.4. turun di Gurney Plaza, jalan kaki ke Gurney Hawker Center.

 
Pose depan Plaza Gurney & Pusat jajanan Gurney Hawker Center

Cuaca tidak mendukung, mulai gerimis, setelah foto-foto kita pilih-pilih, mau makan apa ya …. Haduuuh … semua enak-enaka, pingin dimakan, tpi perut nya gak muat nih … kalap jadi pesen macem-macem. Kita pesen sotong kangkung RM 15 (yg paling mahal nih), sotong rebus, diatasnya pakai kangkung, trus dikasih bumbu petis, saya pesan bungkus aja biar klo sisa bisa dibawa pulang, porsinya bisa buat berdua. Trus pesen sate 2 tusuk ayam, 2 tusuk sapi total RM 3.9 (harga per pcs nya ayam 0.6 sapi 0.7 kambing RM 1). Pakai bumbu kacang. Pesan asam laksa juga RM 3,5. Pesan pasembur (gorengan telur, cumi, tahu, dll, dipotong-potong, diatasnya dikasih serutan kol dan sayuran, disiram pake bumbu kacang … kayak batagor tapi ada sayurannya), kalau yg standard RM 5, bisa pilih menu juga, sy pilih sendiri menunya total RM 7. Pesan minum es kelapa muda buah RM 4.5. ini makannya gimana ya …. Makanan sudah siap semua dan hujan turun deras.

 
Yg Kiri foto depan kedai Pasembur … kanan kedai Sotong Kangkung

Laper mata (semua dibeli) … Asam Laksa, Satay, Pasembur, Sotong (kangkung di bawahnya,bumbu petis di tengah) minumnya air kelapa batok (lucu ya batoknya) …

Setelah makan kenyang luar biasa, sotong kangkung pun masih bersisa (bawa ke hotel aja) kita jalan kaki menuju halte bus. Nunggu bis 103 luar biasa lama nya, sampai mikir ini masih ada gak ya bis nya. Sudah lebih dari 1 jam gak lewat juga. Ada anak kuliahan yg lagi nunggu bis, sy Tanya “ kalau bis 103 masih lewat gak ya ?” dia jawab “oh masih kok, tadi saya telp baru sampai … “ dia menyebutkan suatu tempat …. Hehehe, ternyata supir bis nya bisa di telp ya (saking jarangnya itu bis lewat). Akhir nya, datang juga bis 103 setelah menunggu hampir 2 jam. Pakai acara nyasar, ternyata bis 103 tidak masuk terminal KOMTAR, kita harus turun di luar KOMTAR. Sampailah kita di sebuah terminal (yg akhirnya kita tahu nama terminal nya Jetty). Kita Tanya orang naik apa untuk ke KOMTAR dr Jetty, ada bis MPP yg gratis sampai KOMTAR, tapi tidak tahu apa jam segini masih ada atau gak. Kita keliling dulu di Jetty, ada toko penjual makanan buat oleh-oleh. Lumayan murah harga nya, harga mulai dari RM 2. Setelah itu kita cari bis yg ke KOMTAR, semua bis di terminal ini pasti masuk KOMTAR. Setelah kita naik bis yg bayar ini, eh bis MPP yang gratis nya lewat, ya udah gpp d keluar RM1.2. Akhirnya Kami sampai juga ke hotel untuk istirahat. Sotong kangkung yang jungkir balik terabaikan, masih kenyang perutnya.

PENANG - November 2012 (Part 2)

Day 3 Minggu

Rute kami hari ini seharusnya keliling Georgetown pake bus CAT.tapi karena kemarin kita belum ke Batu Ferringhi & Sleeping Budha, jadi kita Bangun pagi-pagi ke terminal KOMTAR menuju Batu Feringhi dg bus 101, biayanya RM 2.7. perjalanannya lumayan jauh, kurleb 30 menit. Jalanan nya kayak ke puncak, naik-naik, trus sisi kanan ada pantai. Sampai akhirnya di Batu Feringhi masih sepi, belum buka, maklum masih pagi. Yang penting dapat spot foto. Disana pantainya biasa aja, masih lebih bagus pattaya beach. Nyari batu feringhi nya gak ketemu … dimana ya ??? … ya udah, foto di pantai nya aja. kayaknya lokasi batu nya agak jauh. Yang penting judulnya udah mampir ke Batu Ferringhi.



    
 Batu Feringghi Beach

Narsis nunggu Bisdi depan Batu Ferringhi

Dari Batu Feringhi lanjut naik 101 lagi menuju Sleeping Budha. Bis 101 melewati gurney drive, tapi belok kanan, jadi gak lewat gurney plaza. Jadi seharusnya kita jalan kaki sedikit dari halte gurney Plaza supaya bisa dapat bis lebih cepat. Karena bis 103 sedikit yg lewat.

Kita turun di pos polisi Pulau Tikus. Sampai di Temple Wat Chaiya Mangalaram. Ramai turis lalu lalang berfoto. Berhubung sleeping budha ramai, kami putuskan untuk ke temple di depan temple Sleeping Budha. Temple ini lebih indah (karena bling bling dari warna gold-nya), namanya Burmah temple. Kalau sleeping Budha adalah Thai temple dan unik serta jadi tempat kunjungan turis karena ada Budha tidur-nya itu.
 
 

 

 

 
Setelah puas foto-foto di Burmah Temple kita nyebrang ke Sleeping Budha, karena ramai, susah d buat foto-fotonya.

  

 


jam berkunjung

Dari awal sampai akhir perjalanan, Cuma ini foto yg berdua

Selesai foto-fota di sleeping Budha, kami balik ke komtar, mau lanjut naik CAT Free , keliling Georgetown.tapi belum sampai KOMTAR kita langsung turun di chowrasta market, mau cari oleh-oleh dulu. Mau beli kaos dan souvenir. Selesai belanja kita naik CAT, tapi turun di komtar karena mau makan siang dulu. Makan nasi kandar dekat hotel kita tinggal. Nasi kandar kalau di Indonesia kayak nasi padang, jadi lauknya ada ayam bakar, rendang daging, telur dadar, dll.saya pesan nasi kandar dan es teh tarik.
Kayak nasi Padang ya ….
Selesai makan kami balik ke komtar, nunggu CAT Free. Niatnya kita mau satu putaran dulu baru turun di tempat yg bagus buat spot foto. bus CAT Free yang disediakan oleh pemerintah kota Penang untuk para turis berkeliling kota tua Georgetown sampai terminal Jetty. Dari terminal Jetty ganti bis CAT yg lain, baru kita turun di gedung-gedung tua peninggalan Belanda, foto-foto. kemudian ke benteng tua Fort Cornwalis, Jalan kaki sampai ke Clock tower.

Masjid Kapitan Keling

St. George Church


Gedung balai kota

 Bangunan-bangunan tua di daerah Georgetown sangat terpelihara. Nggak salah kalo UNESCO sampai menganugerahi sebagai Herritage City

di Terminal Jetty, nunggu Bis MPP gratisan lewat


 
 Benteng tua di sudut kota Georgetown dan Clock Tower (kyk jam Gadang gak ??? … sy blm pernah ke Padang)

Mampir di Boutique Chocolate
Sudah dapat spot foto semua, kami kembali ke hotel untuk lanjut ke Bandara. Karena kami tidak tahu berapa lama bus 401E menuju bandara akan datang, jadi spare waktu aja supaya gak telat.
Penang Bridge dilihat dari Queensbay Mall
Saat dalam bus 401E, kami melewati quensbay mall, dari sini turis banyak yg berfoto dengan latar penang bridge. Kami memutuskan untuk tidak turun, karena tidak tahu perlu berapa lama untuk menunggu bus 401E ke bandara, jadi foto-foto Penang Bridge nya dari dalam bus aja.
Turun dari Bis 401E, foto dulu depan bandara
Sampai di Bandara masih jam 4 sore, sedangkan penerbangan kami jam 21.35 . mengumpulkan sisa sisa ringgit untuk beli curry mee dan teh tarik (again).
 
Nunggu di bandara lamaaa, bĂȘte karena msh renovasi … klo nunggu di changi berjam-jam juga gak bĂȘte. Untung pesawatnya gak delay. Sampai Jakarta pukul 22.55. gak naik DAMRI, karena Vikke dijemput sama adiknya … nebeng ya Ke … untung sama-sama di Bekasi.
Yang bikin pingin balik ke Penang … hmmmmm …. Makanannya, masih pingin makan pasembur.
Suggest Itenarary : seharusnya ke Kek Lok Shi Temple dulu, baru ke Penang Hill. Naik Bus 203 aja karena bis nya lebih banyak. Trus kalau mau beli kaos-kaos atau souvenir barangnya lebih ok di Kek Lok Shi. Karena di tempat lain bahan kaos nya kurang bagus. Harga kaos nya murah, Cuma RM 6. Dari Penang Hill ke Temple Budha tidur, Batu Ferringhi (kalau sore ada bazar pasar malam), pulangnya baru ke Gurney Drive. Kalau dari Gurney Drive, jangan salah pilih halte nunggu bis, ambil halte ekat perempatan yg banyak bis lewat. Sebelum sampai bandara naik bus 401E turun di quensbay mall dulu, buat foto-foto penang Bridge.

Rincian Biaya (belum termasuk Tiket Pesawat, Hotel, Makan & Oleh-oleh)
Day 1 : Jumat
MYR
Rupiah
Penerbangan QZ8311  jam 17.45  WIB, tiba di PEN 21.10
DAMRI Bekasi - Sutta
30,000
Check In Bandara
150,000
Fly JKT - PEN
Ambil Bagasi & Mengurus Imigrasi
naik Rapid 401E
2.7
Day 2 : Sabtu
Naik Rapid 203 ke Kek Lok Si (turun di Pasar Air Itam)
2
Naik Incline Lift PP
4
Jalan Kaki ke Penang Hill
Tiket kereta Penang Hill
30
Naik Rapid 203/204 ke Komtar
2
Rapid 101 ke Sleeping Budha (Wat Budharupa,Vihara Burma)
1.4
Rapid 101 Batu Ferringhi (sampai Malam)
2
Rapid 101 Ke Gurney
1.4
Rapid 101 ke Komtar
1.4
Day 3 : Minggu
Naik CAT ke Chowrasta Market
Keliling George Town (free with CAT)
naik 401E ke Quensbay Mall
2.7
naik 401E ke bandara
1.4
Cek In Bandara
Penerbangan QZ8310  jam 21.35  WIB, tiba di JKT 22.55
DAMRI
30,000
TOTAL BIAYA (kurs 1 RM = Rp 3.300)
51
168,300
378,300